Artikel

5 Kesalahan Umum dalam Keamanan Website WordPress

admin
26 Desember 2025
5 min
5 Kesalahan Umum dalam Keamanan Website WordPress

Daftar Isi

WordPress menguasai lebih dari 40% website di dunia, membuatnya menjadi target utama para hacker. Popularitas platform ini sayangnya juga berarti semakin banyak celah keamanan yang dicari dan dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

5 Kesalahan Umum dalam Keamanan Website WordPress

Banyak pemilik website WordPress yang tanpa sadar membuat kesalahan fatal dalam pengelolaan keamanan situs mereka. Kesalahan-kesalahan sederhana ini dapat berakibat pada hilangnya data, rusaknya reputasi bisnis, hingga kerugian finansial yang signifikan.

Username dan Password yang Lemah

Kesalahan pertama dan paling umum adalah penggunaan kombinasi username dan password yang mudah ditebak. Masih banyak pengguna yang menggunakan “admin” sebagai username dan “123456” atau “password” sebagai kata sandi mereka.

Para hacker menggunakan tools otomatis yang dapat mencoba ribuan kombinasi login dalam hitungan menit. Website dengan kredensial lemah menjadi sasaran empuk yang dapat ditembus dengan mudah, memberikan akses penuh kepada penyerang untuk merusak atau mencuri data.

Mengabaikan Update WordPress dan Plugin

Website WordPress yang tidak diupdate secara berkala adalah seperti rumah dengan pintu yang tidak pernah dikunci. Setiap update WordPress dan plugin biasanya mengandung perbaikan keamanan penting yang menutup celah yang baru ditemukan.

Ketika developer mengumumkan celah keamanan yang telah diperbaiki, informasi ini juga diketahui oleh para hacker. Mereka langsung mencari website yang masih menggunakan versi lama untuk dieksploitasi, sehingga website yang tidak diupdate menjadi target yang sangat mudah.

Proses update memang terkadang terasa merepotkan atau menakutkan karena khawatir merusak website. Namun, risiko tidak mengupdate jauh lebih besar daripada kemungkinan terjadinya masalah saat update, terutama jika dilakukan dengan persiapan yang baik.

Plugin dan Tema dari Sumber Tidak Terpercaya

Godaan untuk mengunduh plugin atau tema premium secara gratis dari situs pihak ketiga sangatlah besar. Plugin dan tema “nulled” atau “cracked” ini tampak menguntungkan karena tidak perlu mengeluarkan biaya, namun seringkali mengandung kode berbahaya yang tersembunyi.

Sebuah studi akademik Mistrust Plugins You Must: A Large‑Scale Study Of Malicious Plugins (Kasturi et al., 2022) menemukan bahwa lebih dari 97% plugin nulled dalam dataset yang dianalisis menunjukkan perilaku berbahaya. Kode jahat ini bekerja secara tersembunyi dan dapat memberikan akses penuh kepada hacker atau menginfeksi pengunjung website.

Berikut tanda-tanda sumber plugin/tema yang tidak terpercaya:

  1. Menawarkan plugin premium secara gratis
  2. Website download yang terlihat tidak profesional
  3. Meminta untuk menonaktifkan antivirus saat download
  4. Tidak ada informasi developer yang jelas
  5. Review yang terlihat palsu atau berlebihan

Konfigurasi Keamanan Hosting yang Buruk

Banyak pengguna hanya fokus pada keamanan WordPress namun melupakan aspek keamanan di level server hosting. Konfigurasi hosting yang buruk dapat membuat seluruh upaya keamanan WordPress menjadi sia-sia.

Aspek penting yang sering diabaikan meliputi pengaturan SSL certificate, file permissions yang tidak tepat, dan tidak adanya firewall. Server yang tidak dikonfigurasi dengan baik menjadi celah masuk bagi penyerang untuk mengakses tidak hanya WordPress, tetapi juga sistem server secara keseluruhan.

Beberapa konfigurasi dasar yang harus diperhatikan:

  1. Mengaktifkan SSL certificate dan memaksa HTTPS
  2. Mengatur file permissions dengan benar (folder: 755, file: 644)
  3. Menonaktifkan directory browsing
  4. Menggunakan Web Application Firewall (WAF)
  5. Menyembunyikan informasi server yang sensitif

Tidak Membuat Backup Secara Rutin

Backup adalah jaring pengaman terakhir ketika segala sesuatu berjalan salah, namun banyak pemilik website yang baru menyadari pentingnya setelah terlambat. Tanpa backup yang up-to-date, ketika terjadi serangan atau kerusakan, website bisa hilang selamanya.

Statistik menunjukkan bahwa 60% bisnis kecil yang kehilangan data akan tutup dalam 6 bulan. Proses membangun ulang website dari nol tidak hanya memakan waktu berbulan-bulan, tetapi juga biaya yang sangat besar untuk recovery data dan kehilangan bisnis.

Yang lebih parah lagi, tidak semua serangan cyber bersifat merusak secara langsung. Beberapa malware bekerja secara diam-diam untuk mencuri data atau menggunakan website sebagai bagian dari botnet, dan kerusakan baru terdeteksi setelah berbulan-bulan.

Cara Melindungi Website WordPress Anda

Implementasi keamanan WordPress tidak harus rumit atau mahal. Langkah pertama adalah melakukan audit keamanan untuk mengidentifikasi kerentanan yang ada, kemudian menerapkan perbaikan secara bertahap mulai dari yang paling kritis.

Investasi dalam keamanan website jauh lebih murah dibandingkan biaya recovery setelah terjadi serangan. Dengan budget $50-500 per tahun, Anda sudah dapat mengimplementasikan sistem keamanan yang solid untuk melindungi website dari sebagian besar ancaman cyber yang umum terjadi.

Tools dan Plugin Keamanan Terbaik

Beberapa plugin keamanan terpercaya yang dapat membantu melindungi website WordPress Anda antara lain Wordfence Security, Sucuri Security, dan iThemes Security. Plugin-plugin ini menyediakan fitur firewall, malware scanner, dan monitoring aktivitas mencurigakan.

Untuk backup, plugin seperti UpdraftPlus atau BackWPup menawarkan solusi backup otomatis dengan berbagai pilihan penyimpanan cloud. Pastikan untuk menguji restore backup secara berkala untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan sempurna saat dibutuhkan.

Prioritas utama dalam memilih tools keamanan:

  1. Reputasi developer dan track record yang baik
  2. Update reguler dan support yang responsif
  3. Kompatibilitas dengan versi WordPress terbaru
  4. Fitur yang sesuai dengan kebutuhan website Anda
  5. Documentation yang lengkap dan mudah dipahami

Kesimpulan

Keamanan WordPress adalah tanggung jawab berkelanjutan yang membutuhkan perhatian konsisten. Lima kesalahan umum yang dibahas di atas adalah penyebab utama mayoritas kasus peretasan WordPress yang dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana.

Mulai dari sekarang, jadikan keamanan sebagai prioritas utama dalam pengelolaan website Anda. Dengan mengimplementasikan praktik keamanan yang baik dan menghindari kesalahan-kesalahan fatal ini, Anda dapat tidur nyenyak tanpa khawatir website menjadi korban serangan cyber.

Untuk meminimalkan risiko keamanan dari awal, menggunakan jasa pembuatan website profesional bisa menjadi pilihan tepat. Developer berpengalaman akan memastikan konfigurasi WordPress, plugin, dan hosting dilakukan dengan aman sejak awal.

FAQ

1. Apa risiko menggunakan plugin atau tema nulled?

Plugin atau tema nulled sering mengandung malware, backdoors, atau script pencuri data. Sebuah studi akademik menemukan lebih dari 97% plugin nulled dalam dataset mereka menunjukkan perilaku berbahaya yang dapat memberikan akses penuh kepada hacker atau bahkan menginfeksi pengunjung website.

2. Seberapa penting update WordPress dan plugin?

Update secara rutin sangat penting karena menutup celah keamanan yang ditemukan. Website yang tidak diupdate menjadi target mudah bagi hacker yang mengeksploitasi versi lama. Dengan selalu melakukan update, risiko serangan bisa diminimalkan.

3. Apakah backup rutin benar-benar penting?

Backup adalah jaring pengaman terakhir jika terjadi serangan atau kerusakan. Dengan backup rutin dan diuji secara berkala, website bisa dipulihkan dengan cepat tanpa kehilangan data penting atau reputasi bisnis.

admin

admin

Tim Profesional Netbits.id Menyediakan Jasa pembuatan website, jasa install VPS, Jasa Desain Grafis, Jasa Migrasi Hosting, Jasa Install Wordpress

Lihat Semua Artikel
Chat via WhatsAppChat via WhatsApp